Pada pembahasan kali ini akan dijabarkan perbedaan antara topik dengan judul, dimana terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara keduanya. Dan akan dibahas pula tentang batasan-batasan masalah yang mungkin terdapat pada topik dan judul.
Sehari – hari kita mengenal istilah tema , topik dan judul dalam pembuatan
sebuah karangan baik itu dalam bahasa indonesia maupun bahasa asing . tema dan
topik sangat dibutuhkan dalam pembuatan kerangka tulisan awal sebelum benar –
benar menulis, karena tema dan
topik sebagai acuan dalam pengambilan data – data untuk di tuangkan ke sebuah
tulisan . Tema dan topik juga berperan untuk pembatas agar sebuah tulisan tidak
melenceng dari apa yang diinginkan dan menghasilkan sebuah karangan yang
diinginkan oleh sang penulis tersebut.
Sedangkan judul bisa diartikan sebagai ujung tombak sebuah karangan
karena dengan judul yang menarik minat pembaca akan menimbulkan rasa penasaran
dan di ingin mencoba membaca hasil karya tersebut walaupun belum mengetahui
secara persis apa isi karangan tersebut. Tapi dengan judul yang menarik maka
secara tidak langsung sebuah karangan tersubut seperti menarik orang untuk
membacanya dan mengetahui apaisi karangan tersbut . Ke serasian antar 3 pokok
tulisan ini (tema , topik , judul) sangat lah penting untuk mencapai sebuah
karangan/tulisan yang baik dan menarik.
Pengertian
Topik
Topik berasal dari bahasa
Yunani “topoi” yang memiliki tempat, dalam tulis menulis berarti pokok
pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel.
Syarat
Sebuah Topik
Syarat topik yang baik bisa ditinjau
dari 2 segi, yaitu topik yang baik bagi penulis dan topik yang baik bagi
pembaca. Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya
yaitu sesuai dengan :
·
Bidang keahlian.
·
Bidang studi yang didalami.
·
Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik
dilapangan, penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.
·
Bidang kerja atau profesi.
·
Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif,
kreatif).
·
Temuan yang pernah diteliti.
·
Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional.
·
Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.
·
Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen
pembacanya, dan
·
Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang diperlukan pembacanya.
Sedangkan
bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat
mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan:
·
Tuntutan pembaca untuk mencapai target
informasi yang diharapkan.
·
Upaya pembaca untuk meningkatkan
kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan profesi.
·
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang
ditekuni pembacanya.
·
Pengembangan dan peningkatan karier
dan profesinya.
·
Upaya mempertajam dan memperhalus rasa
kemanusiaan.
·
Upaya mempertajam dan memperhalus daya
nalarnya.
·
Sesuai
dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.
Namun,
jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:
a.
Topik harus menarik perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
b.
Diketahui oleh penulis.
Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.
Contoh:
• Mencari sumber-sumber data .
• Metode atau penerapan yang digunakan.
• Metode analisis yang akan digunakan.
• Buku-buku referensi yang digunakan.
Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.
Contoh:
• Mencari sumber-sumber data .
• Metode atau penerapan yang digunakan.
• Metode analisis yang akan digunakan.
• Buku-buku referensi yang digunakan.
c.
Jangan terlalu baru,jangan terlalu teknis dan
jangan terlalu kontroversial.
Bagi penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan.Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya.Topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.
Bagi penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan.Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya.Topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.
d.
Bermanfaat.
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis
e.
Jangan terlau luas.
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.
f.
Topik yang dipilih harus berada disekitar
kita.
g.
Topik yang dipilih harus yang menarik.
h.
Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan
terbatas.
i.
Topik yang dipilih memiliki data dan fakta
yang obyektif.
j.
Topik yang dipilih harus kita ketahui
prinsip-prinsip ilmiahnya. topik yang di pilih jangan terlalu baru.
k.
Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.
Batasan
Masalah Sebuah Topik
Topik harus
terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup: konsep, variabel, data,
lokasi(lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak
mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada
masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang,
namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan
yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi
sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas
atau dibaca. Oleh Karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara cermat,
sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat
siterima oleh pembacanya.
Contoh topik yang baik dan terbatas:
“Upaya mengembangkan Smart Door bagi sebuah Universitas atau Sekolahan”. Jadi Smart Door ini dikembangkan terbatas bagi Universitas dan Sekolahan.
Contoh topik yang baik dan terbatas:
“Upaya mengembangkan Smart Door bagi sebuah Universitas atau Sekolahan”. Jadi Smart Door ini dikembangkan terbatas bagi Universitas dan Sekolahan.
Perbedaan Topik
Dengan Judul
Topik dan judul
pada dasarnya hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau
dialog, pokok pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah
atau buku. Topik merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan.
Hal yang menarik perhatian umum waktu akhir-akhir ini dan bahan pembicaraan.
Sedangkan judul adalah nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam
buku yang dapat menyiratkan secara pendekisi buku atau bab itu. Kepala karangan
(cerita, drama; tajuk). Berjudul berarti berkepala karangan atau bertajuk. Judul dapat dikatakan sebagai jabaran topik
atau tema. Karena itu judul harus mempu mencerminkan topik atau tema, tidak
boleh menyimpang dari intinya. Itulah sebabnya memilih judul tidak selalu
gampang.
Syarat
Judul
Dalam
pembuatan judul terdapat beberapa syarat, yaitu :
- Harus bebentuk frasa
- Tanpa ada singkatan atau akronim
- Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi
- Tanpa tanda baca di akhir judul karangan
- Menarik perhatian
- Logis
- Sesuai dengan isi
- Judul harus asli, relevan, provakitif, singkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar